Lencana Facebook
Pengikut
Subscribe Now: standard
Follow BLOG Saya
Jumat, 02 Maret 2012
Inilah Permintaan Maaf PSSI terhadap bangsa Indonesia atas kekalahan 0-10 dari Bahrain
Kekalahan sepuluh gol tanpa balas dari Bahrain dalam laga terakhir Grup E babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Grup E, Rabu (29/2/2012), telah mencoreng nama Indonesia di kancah internasional. Menanggapi hal itu, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengatakan, mereka telah melakukan usaha maksimal untuk menghadapi laga tersebut.
"Kami minta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia. PSSI sudah berusaha memilih yang terbaik dan memberikan yang terbaik untuk laga terakhir ini. Tim Bahrain bermain lebih baik dan berhasil menang dari kita," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro, di Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Tri mengaku, PSSI akan menjadikan kekalahan tersebut sebagai pelajaran. PSSI, lanjutnya, akan memulai pembenahan untuk menghadapi sejumlah laga timnas selanjutnya. Salah satunya, membangun pembinaan pemain muda dengan kualitas yang baik.
"Laga tadi malam akan menjadi pendorong perbaikan timnas kita. Kami akan membangun dan merubah sistem yang kemarin masih lanjutan dari zaman dahulu. Senin lalu, kesepahaman dengan Pemda Purwakarta, PSSI akan membangun pusat pelatihan timnas, telah dilakukan. Yang pasti ini adalah pekerjaan rumah terbesar PSSI," katanya.
Kekalahan 0-10 ini menjadi sejarah kelam tersendiri bagi timnas. Pasalnya, hasil tersebut menjadi rekor kekalahan terbesar Indonesia sejak tahun 1934. Terakhir, kekalahan terbesar pasukan "Merah Putih" terjadi pada tahun 1976, saat Denmark mencukur Indonesia 9-0 dalam laga uji coba di Kopenhagen.
"Kami minta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia. PSSI sudah berusaha memilih yang terbaik dan memberikan yang terbaik untuk laga terakhir ini. Tim Bahrain bermain lebih baik dan berhasil menang dari kita," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro, di Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Tri mengaku, PSSI akan menjadikan kekalahan tersebut sebagai pelajaran. PSSI, lanjutnya, akan memulai pembenahan untuk menghadapi sejumlah laga timnas selanjutnya. Salah satunya, membangun pembinaan pemain muda dengan kualitas yang baik.
"Laga tadi malam akan menjadi pendorong perbaikan timnas kita. Kami akan membangun dan merubah sistem yang kemarin masih lanjutan dari zaman dahulu. Senin lalu, kesepahaman dengan Pemda Purwakarta, PSSI akan membangun pusat pelatihan timnas, telah dilakukan. Yang pasti ini adalah pekerjaan rumah terbesar PSSI," katanya.
Kekalahan 0-10 ini menjadi sejarah kelam tersendiri bagi timnas. Pasalnya, hasil tersebut menjadi rekor kekalahan terbesar Indonesia sejak tahun 1934. Terakhir, kekalahan terbesar pasukan "Merah Putih" terjadi pada tahun 1976, saat Denmark mencukur Indonesia 9-0 dalam laga uji coba di Kopenhagen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar